Joseph Lister, 1st Baron Lister dikenal sebagai Sir Joseph
Lister. Ia adalah seorang ahli bedah dan pelopor bedah antiseptik asal
Inggris. Dengan menerapkan kemajuan mikrobiologi Louis Pasteur,
ia mempromosikan ide operasi steril saat bekerja di Glasgow Royal
Infirmary. Lister berhasil memperkenalkan karbol (sekarang dikenal
sebagai fenol) untuk mensterilkan instrumen bedah dan untuk membersihkan
luka yang menyebabkan penurunan infeksi pasca operasi dan membuat
operasi lebih aman bagi pasien.
Awal kehidupan dan pendidikan
Lister lahir pada tanggal 5 April 1828 di Upton, Ess3x. Ia putra dari
Joseph Jackson Lister, pelopor lensa objek achromatic untuk mikroskop.
Saat remaja, Lister sekolah di Grove House Tottenham School, untuk
belajar matematika, ilmu pengetahuan alam, dan bahasa. Saat di sekolah,
ia merupakan pembaca bahasa Perancis dan Jerman yang fasih, yang
merupakan bahasa utama penelitian medis.
Setelah lulus sekiolah menengah ia melanjutkan ke University College
London. Pada awalnya Ia belajar botani dan memperoleh gelar sarjana seni
pada tahun 1847. Dia terdaftar sebagai mahasiswa kedokteran dan lulus
dengan penghargaan sebagai Sarjana Kedokteran, kemudian memasuki Royal
College of Surgeons pada usia 26. Pada tahun 1854, Lister menjadi
asisten dan teman ahli bedah James Syme di University of Edinburgh,
Edinburgh Royal Infirmary di Skotlandia.
Pada tahun 1867, Lister memperjuangkan penggunaan asam karbol sebagai
antiseptik sehingga karbol menjadi bahan yang pertama banyak digunakan
sebagai antiseptik dalam operasi. Dia kemudian meninggalkan Quaker,
bergabung dengan Gereja Episkopal Skotlandia, dan akhirnya menikahi
putri Syme, Agnes.
Penemuan Antiseptik
Tahun 1861 dia jadi ahli bedah di rumah sakit Kerajaan Glasgow,
kedudukan yang dijabatnya selama delapan tahun. Di rumah sakit ini
Lister mendapat tugas di blok baru barak operasi. Di sini dia dikejutkan
oleh tingginya angka kematian. Infeksi serius seperti kelumpuhan bagian
anggota badan karena kekurangan penyaluran darah merupakan kejadian
umum setelah operasi berlangsung.
Lister mencoba menjaga agar barak senantiasa dalam keadaan bersih, namun
angka kematian masih tetap tinggi. Banyak dokter menganggap uap udara
tak sehat yang keluar dari tanah "miasmas" (noxious vapors) yang berada
di sekitar rumah sakitlah yang menjadi penyebabnya. Pendapat ini tidak
memuaskan Lister.
Pada tahun 1865 Lister membaca sebuah makalah yang diterbitkan oleh kimiawan Perancis, Louis Pasteur yang pembusukan dan fermentasi makanan disebabkan oleh mikroorganisme yang ada di udara. Pasteur menyarankan
tiga metode untuk menghilangkan mikro-organisme yang merusak yakni
dengan: filtrasi, paparan panas, atau paparan kimia. Lister memahami
kesimpulan Pasteur dengan
bereksperimen sendiri dan memutuskan untuk menggunakan temuannya untuk
mengembangkan teknik "antiseptik" untuk luka. dari ketiga metode yang
pasteur sarankan, Lister bereksperimen dengan yang ketiga.
Friedlieb Runge (1797-1867) menemukan "creosote", yang kemudian diolah
menjadi Carbolik acid (asam karbol). Meskipun Runge tidak memiliki
pemahaman tentang bagaimana dekomposisi terjadi, namun asam karbol telah
digunakan untuk mengobati kayu yang digunakan untuk menghubungan kereta
api dan kapal untuk melindungi kayu dari pembusukan. Kemudian digunakan
untuk mengobati limbah di Inggris, Belgia dan Belanda. Bahan kimia yang
sama juga digunakan untuk melawan parasit dan mengurangi bau selama
wabah kolera dan wabah ternak.
Carbolik acid (asam karbol) yang ditemukan oleh Friedlieb Runge, dicoba
Lister dengan menyemprotkannya pada instrumen, sayatan bedah, dan
pakaian. Lister menemukan bahwa larutan asam karbol yang diseka pada
luka sangat mengurangi kejadian gangren, infeksi. Pada bulan Agustus
1865, Lister merendam sepotong benang yang dicelupkan dalam larutan asam
karbol untuk diseka ke luka dari seorang anak sebelas tahun di Glasgow
Infirmary, yang telah menderita patah tulang. Setelah empat hari, ia
menemukan bahwa tidak ada infeksi yang berkembang pada luka tersebut,
dan enam minggu dia kagum karena tulang anak itu telah menyatu kembali.
Hasil percoban Lister tentang antiseptik dalam pembedahan diterbitkan
dalam The Lancet dalam serangkaian 6 artikel, berjalan dari bulan Maret
sampai Juli 1867.
Ia memerintahkan ahli bedah di bawah tanggung jawabnya untuk memakai
sarung tangan bersih dan mencuci tangan mereka sebelum dan setelah
operasi dengan 5% larutan asam karbol. Instrumen juga dicuci dalam
larutan yang sama dan asisten disemprotkan dalam ruang operasi. Salah
satu saran tambahan adalah untuk berhenti menggunakan bahan-bahan alami
berpori dalam pembuatan pegangan instrumen medis.
Pada tahun 1869 Lister meninggalkan Glasgow, kembali ke Edinburgh
sebagai pengganti Syme sebagai Profesor Bedah di University of Edinburgh
dan terus mengembangkan metode peningkatan antisepsis dan asepsis.
Ketenarannya telah menyebar pada saat itu, dan tak kurang dari 400 orang
sering datang untuk mendengar kuliahnya. S
Akhir hayat
Lister pensiun dari praktek setelah istrinya meninggal pada tahun 1892
di Italia. Lister meninggal pada 10 Februari 1912 di Walmer, Kent pada
usia 84. Setelah upacara pemakaman di Westminster Abbey, ia dimakamkan
di Pemakaman West Hampstead, London.
Sumber : http://blogpenemu.blogspot.com/2014/04/joseph-lister-1st-baron-lister-penemu-Antiseptik-untuk-Pembedahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar