John Dalton
adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah “atom”. Dalam buku karangannya yang
berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal
tentang atom sekitar tahun 1803. John Dalton hidup pada masa 1766-1844.
Biografi John Dalton dari Biografi Web
Ia
menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik,
dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam
komposisi yang tetap.
John Dalton-lah
ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke
dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide
kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.
Supaya
jelas, dia bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa semua obyek
material terdiri dari sejumlah besar partikel yang teramat kecil dan tak
terusakkan yang disebut atom. Pendapat ini sudah pernah diajukan oleh
filosof Yunani kuno, Democritus, bahkan mungkin lebih dini lagi.
Hipotesa itu diterima oleh Epicurus (filosof Yunani lainnya), dan
dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi, Lucretius (meninggal
tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur “De rerum natura”
(Tentang hakikat benda).
Teori Democritus (yang tidak diterima
oleh Aristoteles) tidak diacuhkan orang selama Abad Pertengahan, dan
punya sedikit pengaruh terhadap ilmu pengetahuan. Meski begitu, beberapa
ilmuwan terkemuka dari abad ke-17 (termasuk Isaac Newton)
mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak ada teori atom dikemukakan
ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi, tak
ada seorang pun yang melihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis
tentang atom dengan hal-hal nyata di bidang kimia.
Itulah keadaannya tatkala Dalton
muncul. Dia menyuguhkan “teori kuantitatif” yang jelas dan jemih yang
dapat digunakan dalam penafsiran percobaan kimia, dan dapat dicoba
secara tepat di laboratorium.
Meskipun terminologinya agak sedikit
berbeda dengan yang kita gunakan sekarang, Dalton dengan jelas
mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran kimia.
Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak,
tetapi jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya
mencatat 20 elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen
sudah diketahui).
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya,
Dalton tetap berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa
adalah sama dalam semua kualitasnya, termasuk “mass” (kuantitas
material dalam suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan
gerak). Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat
berat relatif dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama
yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif
atom.
Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua
molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom
serupa. (Misalnya, tiap molekul “nitrous oxide” (N2O) terdiri
dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen). Dari sini membentuk
sesuatu gabungan kimiawi tertentu –tak peduli bagaimana bisa disiapkan
atau di mana diperoleh– senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam
proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah “hukum proporsi pasti,”
yang telah diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis Proust
beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton
menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun dia sudah
diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia
mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis
berat relatif atom; analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan
kombinasi yang tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang
punya kesamaan ciri. Keberhasilan dari program ini sudah barang tentu
luar biasa.
Tabel elemen dan kombinasinya dari John Dalton dan daftar berat atom
Adalah
sulit menyatakan secara berlebihan arti penting dari hipotesa atom. Ini
merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita tentang bidang ilmu
kimia. Tambahan lagi, ini merupakan pendahuluan esensial dari umumnya
fisika modern. Hanya karena masalah peratoman sudah begitu sering
dibicarakan sebelum Dalton sehingga dia tidak dapat tempat lebih tinggi
dalam urutan daftar buku ini.
John Dalton
dilahirkan tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Sekolah
formalnya berakhir tatkala umurnya cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir
sepenuhnya belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seorang anak
muda yang senantiasa memahami sesuatu lebih dulu dari rata-rata orang
normal, dan ketika umurnya mencapai dua belas tahun dia sudah jadi guru.
Dan dia menjadi guru atau pengajar pribadi hampir sepanjang hidupnya.
Ketika umurnya meningkat lima belas tahun dia pindah ke kota Kendal,
umur dua puluh enam ke Manchester dan menetap di situ hingga napas
penghabisan keluar dari tenggorokannya tahun 1844. Mungkin perlu
diketahui, dia tak pernah kawin.
Dalton menjadi tertarik dengan
meteorologi di tahun 1787 tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Enam
tahun kemudian dia terbitkan buku tentang masalah itu. Penyelidikannya
tentang udara dan atmosfir membangkitkan minatnya terhadap kualitas gas
secara umum. Dengan melakukan serentetan percobaan, dia temukan dua
hukum yang mengendalikan perilaku gas. Pertama, yang disuguhkan Dalton
tahun 1801, menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsiona1
dengan suhunya. (Ini umumnya dikenal dengan “hukum Charles”
sesudah ilmuwan Perancis yang menemukannya beberapa tahun sebelum
Dalton, tetapi gagal menerbitkan hasil penyelidikannya). Kedua, juga
disuguhkan tahun 1801, dikenal dengan julukan “hukum Dalton” tentang
tekanan bagian per bagian.
Menjelang tahun 1804, Dalton sudah merumuskan dia punya teori atom dan menyiapkan daftar berat atom. Tetapi, buku utamanya A New System of Chemical Philosophy
baru terbit tahun 1808. Buku ini membuatnya termasyhur, dan dalam
tahun-tahun berikutnya, bunga penghargaan ditabur orang di atas
kepalanya.
Secara
kebetulan, Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini
malah membangkitkan keinginan tahunya. Dia pelajari masalah itu, dan
menerbitkan kertas kerja ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang
pertama kalinya ditulis orang!
Model atom John Dalton
Hasil
perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton
dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Dalam
perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.
- Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
- Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
- Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
- Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
- Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
- Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
Kelebihan model atom Dalton:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
Sumber : http://bio.or.id/biografi-john-dalton-pencetus-teori-atom/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar