
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah
kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan
arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday
yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan
dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit
yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan
dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit
dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit
bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini
disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang
terpenting dan terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan.
Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan
dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro
magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran
listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik
pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota
dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday,
tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro
magnetik.
Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat
rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk
benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia
(penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday
dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang
penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro
kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang
itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Sumber :
-
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-michael-faraday.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar